Nasib Helmy Yahya Ditentukan 6 Juli

Nasib Helmy Yahya Ditentukan 6 Juli
Nasib Helmy Yahya Ditentukan 6 Juli
Dijelaskan Zen pula, sementara itu Zulkifli, sopir truk Kades yang mengangkut ratusan warga, bersaksi bahwa dia diberi uang Rp 50 ribu dari Kades. "Sang Kades tidak menyangkal bahwa Zulkifli itu adalah sopirnya. Namun, dia memastikan uang Rp 50 ribu bukan berasal dari dirinya. Artinya, uang itu memang ada," kata Zen pula.

Sementara itu, kuasa hukum KPUD OI, Alamsyah Hanafiah, tak yakin tim HG akan memenangkan perkara tersebut. Menurutnya, hakim akan memenangkan KPUD OI karena saksi-saksi PPK dan Panwas yang dihadirkan sudah membantah semua kesaksian saksi yang dihadirkan tim HG. "Warga Pulau Kabal itu memiliki KTP dan ada di DPT. Apa masalahnya? Berarti mereka adalah warga pemilih. Kalau haknya dihilangkan, berarti menghilangkan hak asasi manusia orang lain untuk memilih," kata dia.

Soal warga yang diangkut dengan truk Kades, lanjut Alamsyah, bukan urusan KPUD OI. "Angkut-mengangkut transportasi itu adalah urusan Departemen Perhubungan, bukan urusan KPU. Dalam persidangan di MK ini, kita akan membuktikan apakah KPU melanggar atau tidak. Bukan ngurus transportasi," ucap pengacara asal Sumsel itu pula.

Apalagi, lanjut Alamsyah, Kades Pulau Kabal sudah bersaksi di MK membantah semua tuduhan Kades Mulia Abadi, Muara Enim. "Persoalan mendasar ialah materi gugatan. Mereka salah menggugat, minta dibatalkan 31 ribu suara warga pemilih di 141 TPS. Tidak masuk akal. Mestinya mereka minta pembatalan SK Penetapan Perolehan Suara oleh KPUD OI. Dari gugatan saja, insyaallah kami sudah menang,” ujar Alamsyah optimis.

JAKARTA - Sidang sengketa pemilihan bupati dan wakil bupati Ogan Ilir (OI), Sumsel, segera memasuki babak akhir. Salah satu bukti yang diperkirakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News