Nasib Honorer K2, Ditaburi Harapan Jelang Pesta Rebutan Kekuasaan, Lantas Ditinggalkan
jpnn.com - Banyak kelompok politik menebar harapan kepada para honorer K2 saat ada gelaran rebutan kursi kekuasaan yang butuh suara rakyat. Baik saat pilkada maupun pilpres. Usai hajatan politik, honorer K2 seperti ditinggalkan. Mereka berjuang sendirian.
Mesya Mohamad, Jakarta
Secara politik, jumlah honorer K2 yang mencapai 439 ribu, tidak boleh diremehkan. Pasalnya, suara harus diakumulasikan dengan sanak keluarganya. Belum lagi honorer non-kategori yang jumlahnya jutaan orang.
Wajar, bila jelang Pilpres 2019, pemerintah mengeluarkan dua kebijakan terburu-buru, seakan mengejar sesuatu.
Pertama, dikeluarkannya PP Manajamen PPPK pada Desember 2018. Baru berjalan sebulan dan belum disosialisasikan, tiba-tiba pemerintah mengeluarkan kebijakan kedua, yaitu membuka rekrutmen PPPK tahap I.
Rekrutmen PPPK tahap I yang digelar Februari 2019 kesannya sangat dipaksakan karena surat menpan-RB sebagai dasar pelaksanaan tes, kala itu belum keluar. Alhasil meski sudah menjalani tes, pengumumannya terus molor.
Keterpaksaan juga terlihat jelas dari penolakan daerah. Sebab baru kali ini pengadaan ASN dibuka di awal tahun. Padahal kebiasaan diadakan di akhir tahun. Pemda pun galau lantaran tidak punya dana menggaji honorer K2 yang lulus PPPK.
Lagi-lagi pusat berdalih, pengadaan PPPK sebagai solusi menyelesaikan masalah honorer K2 yang salah satunya dipicu kesalahan pemda merekrut tenaga baru terus menerus.
Nasib honorer K2 menggantung, sebagian sudah ada yang lulus seleksi PPPK, namun hingga saat ini NIP-nya tidak jelas.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024