Nasib Honorer Pemkot Bandung Seusai Adanya Kebijakan Efisiensi Anggaran

Meski tenaga honor dibutuhkan, pihaknya tidak akan menambah atau mengangkat tenaga honorer lagi karena kebijakan tersebut dilarang oleh pemerintah pusat.
"Kalau larangan mengangkat non ASN atau honorer itu sudah jelas di undang-undangnya tidak boleh. Terus honorer yang ada juga arahannya jelas tidak boleh ada pemberhentian massal," jelasnya.
Sementara untuk mengimplementasikan efisiensi anggaran tersebut, pihaknya akan segera mengkaji skema Work From Anywhere (WFA) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung.
Kajian itu dinilai perlu dilakukan karena WFA dua hari dalam satu pekan itu akan ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bisa dan ada juga yang tidak bisa terutama yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat secara langsung. (mcr27/jpnn)
BKPSDM Kota Bandung memastikan tidak ada pemangkasan tenaga honorer meski ada kebijakan efisiensi anggaran.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Farhan-Erwin Disambut Pejabat Pemkot Bandung di Balai Kota
- Begini Langkah Pemkot Cari Pengelola Baru Bandung Zoo
- Begini Nasib Kebun Binatang Bandung Seusai Disita Kejaksaan
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Viral Gara-gara Tumpukan Sampah, Pasar Induk Caringin Mulai Berbenah
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini