Nasib Ical di Tangan Steering Committee

Rumusan Kriteria Ketum Sangat Menentukan

Nasib Ical di Tangan Steering Committee
Nasib Ical di Tangan Steering Committee
JAKARTA - Setelah bersaing dan saling klaim mengenai dukungan dari DPD I dan II, kali ini persaingan antara dua kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) dan Surya Paloh, mulai merambah pada persyaratan calon ketua yang akan dirumuskan oleh Steering Committee (SC) Munas VIII.

SC Munas VIII Partai Golkar direncanakan akan merumuskan materi seperti kriteria calon ketua umum, dan juga rumusan perubahan AD/ART. Rumusan kriteria tersebut dinilai kubu Ical sangat menguntungkan dan memuluskan pencalonan Paloh. Sebab, Paloh pernah menjadi salah seorang ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), salah satu organisasi yang didirikan oleh Golkar. Sementara Ical hanya menjabat anggota dewan penasehat. Namun, posisi ini bukan termasuk struktur pengurus seperti yang diatur dalam AD/ART.

Kubu Ical melalui anggota tim suksesnya, Yorris Raweyai menilai rencana perubahan AD/ART termasuk syarat calon ketua umum merupakan rumusan materi munas yang disusun dan merupakan wewenang SC. Karena itu, ada atau tidaknya perubahan AD/ART tidak bergantung pada kesepakatan peserta munas. "Kandidat lain tidak bisa melarang usulan-usulan yang muncul, baik sebelum maupun saat pelaksanaan munas mendatang," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/9).

Yorris optimis, pihaknya bisa memuluskan rencana perubahan AD/ART. Sebab, berdasarkan peta dukungan yang dimiliki Ical, sudah ada dukungan dari 470 DPD (438 DPD II dan 32 DPD I). Menurut dia, para pendukung tersebut merupakan peserta munas yang menentukan pembahasan AD/ART. "Dukungan itu semakin solid disaat mereka menjadi peserta munas. Kami optimistis bisa mendominasi di munas," tukasnya.

JAKARTA - Setelah bersaing dan saling klaim mengenai dukungan dari DPD I dan II, kali ini persaingan antara dua kandidat calon Ketua Umum Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News