Nasib Inalum Akan Diumumkan di Istana
jpnn.com - JAKARTA - Proses pengambilalihan secara resmi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dari perusahaan Jepang, yakni Nippon Asahan Alumuniun (NAA) sebagai pemegang 58,87 persen saham, akan diumumnya di Istana Presiden, sore nanti.
Semula, jumpa pers akan digelar di Kementerian Perindustrian pukul 10.00 WIB tadi. Namun, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri BUMN Dahlan Iskan tiba-tiba dipanggil oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Maka itu hasil keputusan pengambilalihan saham Inalum akan diumumkan di Istana.
"Tadi Pak Hidayat dan Pak Dahlan dipanggil bapak Presiden, rapatnya ditunda sampai nanti pukul 3 di Istana dan jam 4 jumpa pers di sana," ujar Kabag Pemberitaan dan Publikasi Kementerian Perindustrian, Feby Setyohariono di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (1/11).
Pemanggilan kedua menteri ini untuk melaporkan terlebih dahulu kepada Presiden mengenai hasil pengambilalihan saham Inalum yang sudah mengantongi persetujuan dari DPR, dalam hal ini komisi VI, Komisi VII, dan Komisi XI.
Seperti diketahui pemerintah Indonesia saat ini menguasai 41,13 persen saham di Inalum, sementara selebihnya atau sebesar 58,87 persen dikuasai oleh Jepang. Perjanjian kontrak ini telah berakhir Jumat (31/10) kemarin dan Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak tersebut. (chi/jpnn)
JAKARTA - Proses pengambilalihan secara resmi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dari perusahaan Jepang, yakni Nippon Asahan Alumuniun (NAA)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Ini Penyebab Stasiun Karet Akan Ditutup Pemerintah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI