Nasib Industri Rokok Tradisional Cirebon
Jumat, 25 Juni 2010 – 13:51 WIB
Selain itu, soal fatwa haram juga memengaruhi industri yang masih menggunakan tenaga manual itu. Artinya 100 persen tidak menggunakan mesin baik dalam mengolah tembakau maupun dalam pengemasannya.Harga yang ditawarkan satu bungkus rokok kretek Panah Mas sekitar Rp2.500 sedangkan harga pita cukainya Rp3.000. ”Harga Rp2.500 ini sudah terlalu mahal buat konsumen, agar tetap bertahan kita tidak menaikkan harga,” papar pria yang juga masih ada hubungan kerabat dengan H Kusen sang pemilik PR Subur.
Meski sedang mengalami kembang kempis, ternyata ekspansi bisnis rokok ini hingga ke Rengasdengklok, Karawang bahkan hingga ke Pemalang Jawa tengah. ”Konsumennya kalangan petani dan nelayan,” lanjutnya.Untuk skala produksi, tiap PR tidak tentu tergantung kebutuhan pasar. Namun, untuk PR
Subur tiap hari bisa memproduksi ratusan hingga ribuan tergantung pesanan. (jun/aj/jpnn)
CIREBON - Tidak hanya kerajinan cobek batu saja yang dimiliki wilayah Timur Cirebon (WTC). Kerajinan rokok kretek yang terletak di Desa Astanalanggar,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi