Nasib Masa Depan Pengelolaan BP Batam Kini Ditangan Presiden
Untuk pengembangan infrastruktur bandar udara, yaitu dipastikan dapat meningkatkan frekwensi penerbangan pesawat dari dan ke Batam sebanyak 44.970 kali/tahun dengan adanya perbaikan prasarana penunjang tersebut.
Tidak hanya itu peningkatan penumpang juga akant erjadi menjadi 5,5 juta/tahun, serta peningkatan pengelolaan barang 25,4 ribu ton per tahun.
Sedangkan dalam pengembangan infrastruktur air baki meliputi peningkatan daya tampung dam-dam existing. Kemudian penyelesaian sarana dam baru sehingga kebutuhan air baku yang tersedia dapat mencapai 4.400 I/det.
Di bidang kesehatan umum, Mustofa mengatakan akan ada pengembangan fasilitas dengan meningkatan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Batam. Khususnya dalam bidang layanan unggulan penyakit cardia cerebro vascular, penyediaan faslitas ruang rawat inap VVIP & VIP, serta peningkatan faslitas peralatan media dan non medis.
Selanjutnya, kata Mustofa, pengembangan infrastruktur di bidang transportasi darat meliputi peningkatan dan pengembangan jalan-jalan arteri ke kawasan-kawasan industri, serta pembanginan sistem drainase primer kota.
Sementara yang terakhir yakni pengembangan infrastruktur lingkungan hidup. Mustofa menegaskan infrastruktur ini diarahkan untuk pengembangan sistem limbah domestik rumah tangga dan peningkatan pengelolaan Kawasan Pengelola Limbah Industri (KPLI) B3.(ray/jpnn)
JAKARTA - Keputusan masa depan pengelolaan BP Batam ke depan seperti apa kini ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mulai saat ini BP Batam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius