Nasib Menggantung Ratusan Anjing Greyhound Australia di Pacuan Macau
Nasib lebih dari 600 anjing greyhound asal Australia terkatung-katung dengan penutupan arena pacuan Canidrome yang terkenal di Macau, dalam waktu dekat.
"Masalah besarnya adalah kami masih memiliki 650 hewan," kata Albano Martins, presiden kelompok hak asasi hewan ‘Anima’.
"Apa yang akan mereka lakukan dengan hewan-hewan itu?."
Nasib ratusan hewan tak jelas
Penggunaan Canidrome itu telah menurun selama bertahun-tahun.
Menurut Andrew Scott, CEO dari Inside Asian Gaming, anak muda tidak tertarik pada balap anjing greyhound dan lebih peduli tentang kesejahteraan hewan daripada pendahulu mereka.
"Pengelolaan Canidrome Macau mungkin -mari bersikap sopan dan katakan -tidak memiliki system pengawasan," katanya.
"Rasa hormat terhadap hewan-hewan itu bukan seperti seharusnya. Dan banyak anak muda tak senang dengan hal itu."
Kurangnya sistem pengawasan-lah yang mendorong Greyhounds Australasia berhenti mengeluarkan paspor bagi anjing-anjing untuk dikirim ke Macau pada tahun 2014.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat