Nasib Menteri Bergantung Kinerja Tiga Bulan
Kamis, 03 Januari 2013 – 06:05 WIB
Pengisian kursi Menpora diharapkan sekalian dimanfaatkan SBY untuk menata ulang kabinetnya. "Sebaiknya Presiden SBY mempertimbangkan saran untuk merombak dan membentuk kabinet profesional, sehingga bisa fokus dan mengurangi praktik korupsi dalam tahun politik 2013-2014," kata Wakil Ketua DPD Laode Ida di Jakarta kemarin (2/1).
Perombakan kabinet ini lebih ditekankan Laode kepada para menteri berlatar belakang partai politik. Jika SBY tidak merombak kabinetnya, Laode memprediksi praktik busuk pada kurun waktu kurang dari dua tahun pemerintahan akan sulit dihindarkan. "Pada akhirnya SBY sendiri yang akan kesulitan meninggalkan warisan yang baik," ujar senator dari Sultra ini.
Dia mengingatkan, pada 2013-2014 para menteri berlatar belakang parpol tidak hanya disibukkan oleh urusan parpolnya. Lebih dari itu, sebagian anggota kabinet tentu berupaya memperkuat dan mengisi pundi-pundi parpolnya. "Jabatan dan kewenangan menjadi sangat potensial disalahgunakan," katanya.
Pembentukan kabinet dan pemilihan menteri memang hak prerogatif presiden. Tapi, Laode menegaskan, perombakan kabinet kali ini sangat penting untuk dilakukan.
JAKARTA--Isu perombakan kabinet (reshuffle) mewarnai rencana pengisian kursi Menpora yang lowong setelah pengunduran diri Andi Mallarangeng. Pemicunya,
BERITA TERKAIT
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat