Nasib Miranda Di Tangan Nunun

Nasib Miranda Di Tangan Nunun
Nasib Miranda Di Tangan Nunun
Terus beradanya Nunun di RS Polri ternyata tidak menghilangkan kecurigaan akan keselamatan. Sebab, pengamat intelejen Wawan Purwanto mengatakan jika Nunun sangat rentan diracun melalui makanan. "Saya melihat ada donatur atau sponsor yang mendanai pemberian cek kepada sejumlah anggota dewan. Ini kan berarti ada orang atau kelompok orang yang mendanai tindakan Nunun," ujar Wawan Purwanto di kantornya di Jakarta, kemarin.

Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Tingkat keamanan pada makanan umumnya cukup lemah. Pemberian makanan yang sama dengan pasien atau tahanan lain saat dia kembali ke penjaran nanti membuat keamanan Nunun cukup terancam. "Bisa jadi peluang bagi kelompok yang tak ingin dia membeberkan kasus," terangnya.

Keamanan yang diterima Nunun harusnya tidak sebatas pada fisiknya. Tetapi pada kondisi selama Nunun diperiksa harus terjaga dengan baik hingga persidangan. Itu penting supaya fakta-fakta baru dapat terus terungkap. Wawan menambahkan, KPK juga perlu memastikan keselamtan tahanannya karena dititipkan ke Rutan Pondok Bambu.

Artinya setiap kejadian yang dialami Nunun dapat pula menyerang KPK. Apalagi, sambung dia, uang yang dikucurkan dalam persoalan cek pelawat itu sangat besar. Dengan nominal Rp 24 miliar ditambah ongkos yang didapatkan tersangka sebesar Rp 1 miliar. Jumlah itu tidak mungkin dikucurkan dari satu donatur.

BOGOR - Nasib mantan Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom benar-benar diujung tanduk. Bagaimana tidak, ketua KPK Busyro Muqaddas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News