Nasib Pertanian Jika Pemerintah Australia Tak Mengampuni Pekerja Gelap
Pemerintah Australia memutuskan untuk tidak memberikan pengampunan kepada para pekerja gelap. Keputusan ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan.
- Pemerintah Australia tidak akan memberikan amnesti untuk pekerja gelap
- Beberapa petani mengusulkan pengampunan untuk membersihkan industri dari eksploitasi
- Awalnya, Menteri Pertanian Victoria dan Australia Barat mendukung usulan amnesti
Hari Senin malam, sebelum sidang di Majelis Tinggi Parlemen Australia di Canberra, Menteri Urusan Tenaga Kerja Michaela Cash menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengambil langkah tersebut.
"Posisi pemerintah adalah tidak akan memberikan amnesti (pengampunan)," kata Senator Cash.
"Amnesti akan mengirimkan pesan berbahaya bahwa tidak adanya salahnya untuk melanggar aturan visa dan migrasi, prinsip dasar yang sudah berusaha dibangun oleh pemerintahan ini selama beberapa waktu lamanya," katanya.
Menurut perkiraan pemerintah Australia, saat ini ada sekitar 70 ribu pekerja gelap yang tidak memiliki dokumen resmi.
Juru bicara Federasi Petani di negara bagian Victoria Emma Germano mengecam keputusan pemerintah tersebut dan menuduh pemerintah Australia sebagai 'penyedia jasa tenaga kerja yang didasari sistem yang tidak fair, tidak etis dan tidak berkelanjutan'.
Beberapa kelompok lobi pertanian mengharapkan adanya pengampunan guna membantu sektor pertanian mengatasi masalah pekerja ilegal sekaligus membersihkan industri ini dari percaloan.
Pemerintah Australia memutuskan untuk tidak memberikan pengampunan kepada para pekerja gelap
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Lukisan Aktivis
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing