Nasib PKB Diserahkan ke Kiai

Nasib PKB Diserahkan ke Kiai
Nasib PKB Diserahkan ke Kiai
SUMBER--Wacana yang dilontarkan sekretaris tim caretaker Hj Yuningsih SAg bahwa kemungkinan Zaenal Arifin Waud dan Moh Luthfi tidak diikutsertakan dalam Muscablub ulang DPC PKB Kabupaten Cirebon  mendatang  menimbulkan kontroversi di tingkatan PAC.

Ketua PAC PKB Kecamatan Lemahabang, Sulaeman SAg mengatakan jika tim carteker tidak mengikutsertakan kedua kader PKB itu, berarti bertentangan dengan hak-hak demokrasi dan hak pribadi seseorang untuk dipilih dan memilih. "Dalam peraturan partai, tidak ada larangan bagi kader untuk diusung menjadi seorang ketua tanfidz. Semua kader berhak untuk dipilih asalkan sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang telah disepakati bersama," katanya.

Kendati demikian, demi menjaga keutuhan partai dan terhindarkan dari konflik berkepanjangan, ia memilih untuk mengembalikan semua keputusan kepada hak prerogatif kiai yang menjadi founding father PKB. Jika memang para kiai memutuskan bahwa kedua kader ini tidak diperbolehkan ikut, harus diikuti meski hal tersebut bertentangan dengan hak demokrasi. "Jika kondisinya darurat dan demi keselamatan serta kemaslahatan bersama, apa boleh buat," terangnya.

Sementara, Ketua PAC PKB Kapetakan Syahidin SHI mengatakan, wacana tersebut masih belum final keputusannya dan tidak perlu disikapi. Namun, jika benar, wacana tersebut termasuk pemasungan demokrasi. "Saya yang akan pertama kali menolaknya, semua orang berhak untuk dipilih dan memilih" tegasnya.

SUMBER--Wacana yang dilontarkan sekretaris tim caretaker Hj Yuningsih SAg bahwa kemungkinan Zaenal Arifin Waud dan Moh Luthfi tidak diikutsertakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News