Nasib Polisi yang Ribut dengan Kopassus Gegara Rokok Diperiksa Propam, Hasilnya?

jpnn.com, JAKARTA - Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa Propam Polri bakal memeriksa anggota Brimob yang sempat ribut dengan Satgas Nanggala Kopassus di Papua pada Sabtu (27/11) lalu.
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran yang dilakukan sehingga terjadi keributan yang menghebohkan itu.
"Dari Propam Polri akan melakukan pemeriksaan dan kalau dinyatakan salah itu akan diberi tindakan. Masih dalam proses,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Rabu (1/12).
Namun, Ramadhan tak memerinci berapa jumlah personel yang diperiksa Propam Polri atas insiden keributan dengan Kopassus itu.
Perwira menengah ini hanya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menindak anggota yang memang melakukan kesalahan.
“Tentu bagi anggota yang bersalah akan diberikan tindakan sesuai dengan perbuatannya dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas dia.
Sebelumnya personel TNI dari Satgas Nanggala Kopassus terlibat bentrokan dengan personel Polri yang tergabung dalam Satgas Amole (Brimob) di Kabupaten Mimika, Papua.
Baca Juga: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
Propam Polri turun tangan merespons kejadian keributan antara anggota Polri dengan Kopassus di Papua. Pemeriksaan pun kini mulai dilakukan.
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Propam Periksa 6 Polisi Terkait Kematian Bripka S di Depan THM Dumai
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban