Nasib RSBI Diputus 8 Januari
Rabu, 02 Januari 2013 – 22:29 WIB

Nasib RSBI Diputus 8 Januari
Ditegaskan pula Febri bahwa penyelenggaraan RSBI hanya mencerminkan sikap inferioritas sebagai bangsa yang tidak percaya diri atas bangsa lain. Filosofi dan kosnep pendidikan bermutu yang seharusnya diturunkan dari nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat. “Pada implementasinya, RSBI hanya menimbulkan stratifikasi social baru dikalangan masyarakat,” tegas Febri Hendri.
Baca Juga:
Sebagai contoh, RSBI hanya melayani anak-anak yang berkualitas dari kalangan ekonomi menengah ke atas, mengabaikan mencerdaskan kehidupan bangsa, membatasi akses masyarakat yang kurang mampu, menghasilkan freechoice berdasarkan financial dan menghalangi kesempatan warga Negara mendapatkan pendidikan berkualitas dan bermutu.
Semua itu, lanjut dia, jelas bertentangan dengan semangat pendidikan Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan seluruh anak bangsa dan bukan segelintir anak bangsa yang memiliki kecerdasan dan kemampuan ekonomi yang bisa menutupi biaya penyelenggaraan sekolah berstatus RSBI.
Masalah lain yang muncul adalah dengan perubahan status RSBI dan SBI. Dengan status tersebut kata dia, sekolah diperbolehkan untuk memungut iuran dari masyarakat dengan alasan bahwa sekolah RSBI dan SBI memiliki standar yang lebih tinggi dan fasilitas yang lebih baik.
JAKARTA – Nasib Sekolah Rintisan Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI) bakal ditentukan tanggal 8 Januari
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi