Nasib RUU Protap Kian Buram
Selasa, 03 Februari 2009 – 17:55 WIB
Ganjalan RUU Protap hanya satu, yakni belum ada rekomendasi persetujuan dari DPRD Sumut. Ketua DPR Agung Laksono yang memimpin rapat paripurna saat ini membacakan kesimpulan, bahwa DPR menghimbau kepada DPRD Sumut untuk mengupayakan pembentukan Provinsi Tapanuli melalui rapat paripurna.Dengan keputusan seperti itu, janji DPR untuk mengesahkan RUU Protap akhir 2008, tidak terpenuhi. Dalam masa sidang kali ini, yang dimulai pekan lalu, DPR berencana akan membahas lagi RUU Protap. Senin (2/2) lalu, ketika belum terjadi tragedi yang menimpa Ketua DPRD Sumut Aziz Angkat, anggota Komisi II DPR Pastor Saut Hasibuan mengatakan, "Kita akan selesaikan pada masa sidang sekarang."
Komisi II DPR Berbela Sungkawa
Baca Juga:
Namun, karena tragedi itu, sikap Komisi II DPR tampaknya berubah. Akankah RUU Protap tetap dilanjutkan pembahasannya? Wakil Ketua Komisi II DPR Sayuti Asyathri dari Partai Amanat Nasional, tercenung sejenak saat menerima pertanyaan itu. Dia menghela nafas panjang. "Kalau ada kekerasan sampai seperti itu, bagaimana ya," ucapnya kepada JPNN di gedung DPR, Selasa (3/2). Dia pun tak mau menjawab tegas, dilanjutkan apa tidak pembahasan RUU Protap itu.
Komisi II DPR Berbela Sungkawa
anggota Komisi II DPR Syaifullah Ma'sum. Syaifullah menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya Aziz, politisi muda Partai Golkar.
Lebih lanjut Syaifullah mengatakan, kasus di Medan ini merupakan bentuk pemaksaan kehendak oleh sekelompok massa yang menghendaki disahkannya RUU Protap. Menurutnya, aspirasi pemekaran yang tidak berdasarkan kondisi obyektif masyarakat memang biasanya memicu konflik. Disebutkan, dengan kejadian tersebut, justru menimbulkan keengganan masyarakat mendukung aspirasi pemekaran.
JAKARTA - Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat meninggal dunia, Selasa (3/2), diduga kuat lantaran dianiaya sekempok massa yang melakukan aksi unjuk
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak