Nasib Sapi di Lereng Gunung Merapi

Nasib Sapi di Lereng Gunung Merapi
Hewan ternak milik warga lereng Merapi mulai dievakuasi turun. Foto: DWI AGUS/RADAR JOGJA

Heru memastikan fasilitas dan kapasitas kandang komunal memadai. Tercatat ada tiga bangunan kandang yang berada di kandang komunal dusun Singlar. Hanya saja kandang ini hanya peruntukan jenis sapi perah.

Pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan PT Kepurun Pawana Indonesia (KPI). Tujuannya untuk pemanfaatan kandang ternak di perusahaan tersebut. Lokasi ini berdekatan dengan jalur evakuasi Desa Glagaharjo.

“Saat ini kami negosiasi dengan KPI Klaten untuk penampungan sementara. Di samping itu kami bikin shelter ternak di utara balai desa Glagaharjo,” katanya.

Kebutuhan krusial adalah ketersediaan pakan dan air. Pihaknya juga telah menyusun anggaran ketersediaan air. Walau begitu pihaknya juga tetap memanfaatkan sumber air yang ada.

Kebutuhan pakan menggunakan pakan alami dan konsentrat. Untuk pakan sapi ternak berkoordinasi dengan Koperasi Ternak Sarana Makmur. khususnya jenis pakan konsentrat.

“Kalau hijauan makan ternak petani bisa melakukan sendiri. Sumber air sebenarnya sudah tersedia, tetapi kami minta Dinas PU untuk drop hidran sekitar 5.000 liter. Itu pun kalau kebutuhan air dari warga tidak mencukupi,” ujarnya.

Heru menjamin keamanan jarak kandang komunal karena lokasinya berjarak 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Selain itu wilayah ini juga tak memiliki riwayat perlintasan erupsi Merapi. (radarsolo/radarjogja)

Warga di sekitar lereng Gunung Merapi menyiapkan langkah menghadapi kemungkinan erupsi kali ini.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News