Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan

Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar

Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Amar Abdullah, tersangka kasus perbuatan tidak menyenangkan yang mata kanannya buta, saat ditemui Akhmad Muthosim, pengacara yang sukarela mendampinya, di Rutan Cipinang, Selasa (3/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Amar mendapat enam jahitan di mata kanan. Rasa sakit yang dia rasakan begitu parah. Beberapa hari pascaoperasi, dia bolak-balik terbangun dari tidur di tengah malam. Neneng menambahkan, Amar kadang mengigau dan berteriak.

"Katanya, tolong, ada ulat di mata saya. Ulatnya bergerak-gerak," tutur Neneng, menirukan igauan Amar.

Selama beberapa minggu setelah operasi, hampir setiap hari Amar mengigau di tengah malam. Neneng sangat sedih dan memikirkan kondisi suaminya. Selain menahan sakit, Amar berkali-kali menyesalkan mengapa dia sampai harus kehilangan mata.

Padahal, saat itu Neneng mengandung. Sudah tiga bulan dia tidak haid. "Lima hari setelah operasi suami, saya merasakan sakit perut yang luar biasa. Saya mengalami keguguran karena memikirkan dia," ungkap dia.

Kisah Amar Abdullah ini bak pepatah sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi korban pemukulan hingga bola mata kanannya hampir copot. Sudah begitu,

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News