Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar
Jumat, 06 Januari 2012 – 00:49 WIB

Amar Abdullah, tersangka kasus perbuatan tidak menyenangkan yang mata kanannya buta, saat ditemui Akhmad Muthosim, pengacara yang sukarela mendampinya, di Rutan Cipinang, Selasa (3/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Amar mendapat enam jahitan di mata kanan. Rasa sakit yang dia rasakan begitu parah. Beberapa hari pascaoperasi, dia bolak-balik terbangun dari tidur di tengah malam. Neneng menambahkan, Amar kadang mengigau dan berteriak.
"Katanya, tolong, ada ulat di mata saya. Ulatnya bergerak-gerak," tutur Neneng, menirukan igauan Amar.
Selama beberapa minggu setelah operasi, hampir setiap hari Amar mengigau di tengah malam. Neneng sangat sedih dan memikirkan kondisi suaminya. Selain menahan sakit, Amar berkali-kali menyesalkan mengapa dia sampai harus kehilangan mata.
Padahal, saat itu Neneng mengandung. Sudah tiga bulan dia tidak haid. "Lima hari setelah operasi suami, saya merasakan sakit perut yang luar biasa. Saya mengalami keguguran karena memikirkan dia," ungkap dia.
Kisah Amar Abdullah ini bak pepatah sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi korban pemukulan hingga bola mata kanannya hampir copot. Sudah begitu,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu