Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar
Jumat, 06 Januari 2012 – 00:49 WIB

Amar Abdullah, tersangka kasus perbuatan tidak menyenangkan yang mata kanannya buta, saat ditemui Akhmad Muthosim, pengacara yang sukarela mendampinya, di Rutan Cipinang, Selasa (3/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Hal senada diungkapkan oleh Wahyudi, pengacara lain. Logika hukum jaksa, papar dia, seperti tidak berjalan terhadap Amar. "Itu sangat memalukan. Pengadilan itu tempat orang memperoleh keadilan, bukan untuk menghukum," tegasnya.
Sayang, korps Adhyaksa menutup mata terhadap kasus tersebut. Kasipidum Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Ilyas yang dihubungi koran ini berkali-kali tidak mengangkat teleponnya. Pesan pendek yang dikirim juga tidak berbalas. "Kami berharap, hakim menangguhkan penahanan Amar," ujar Muthosim. (*/c11/ca)
Kisah Amar Abdullah ini bak pepatah sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi korban pemukulan hingga bola mata kanannya hampir copot. Sudah begitu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu