Nasib Tragis Keluarga Mantan Pesepak Bola Abdul Kadir
Terpaksa Tinggal di Rumah yang Nyaris Ambruk
Rabu, 30 Mei 2012 – 00:03 WIB
Beratnya hidup setelah sang ayah meninggal diceritakan M. Ali Rizky, anak bungsu Abdul Kadir, saat ditemui Jawa Pos di rumahnya kemarin (28/5). Karena kondisi ekonomi"yang sulit itu pula, rumah peninggalan pemain Persebaya era 1960-an tersebut disewakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
"Kami sekeluarga memilih tinggal di rumah nenek. Rumah dikontrakkan untuk memenuhi kebutuhan kami saat itu," katanya.
Kiki "panggilan akrab M. Ali Rizky" mengakui bahwa rumahnya memang sudah tidak layak huni. Namun, keluarganya tak bisa berbuat apa-apa karena tidak punya biaya untuk memperbaikinya. Mereka pun harus rela tidur dan beraktivitas dengan kondisi rumah rusak parah.
"Saat ini kami tidak mungkin bisa merenovasi rumah ini. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kami harus berjuang keras," ucap bungsu di antara empat bersaudara tersebut.
Menjadi keluarga mantan atlet nasional tak selamanya menjanjikan. Keluarga mantan pesepak bola nasional Abdul Kadir adalah salah satu yang mengalami
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408