Nasib Wahono; Ditangkap Densus 88, Gagal Menikah

Masih Ingat 10 Persen, Calon Istri Dinikahi Adik Tiri

Nasib Wahono; Ditangkap Densus 88, Gagal Menikah
Wahono alias Bawor saat ditemui dikediamannya kemarin (7/10). Bawor yang ditangkap oleh densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris Medan akhirnya dilepaskan karena tidak cukup bukti. (Foto Hairul/Radar Lampung)
Ditangkap Densus 88 bagi Wahono bak mimpi buruk dan mengerikan. Dia menceritakan, sesaat setelah ditangkap, mata Wahono dan Iwan ditutup lakban. Kepala mereka juga ditutupi. "Tangan saya diikat dengan tali plastik," imbuh Wahono. Petugas lantas meminta dia menunjukkan kediaman Heri Kuswanto, 25, dan Hendri Susanto, 29. "Heri dan Hendri akhirnya ikut bersama saya dengan mata ditutup dan tangan diikat," papar dia.

Dia menuturkan, setelah itu dirinya tidak mengetahui dibawa ke mana. "Yang jelas, saya naik tangga dan nginap di tempat tersebut tiga sampai empat hari. Sedangkan Iwan dilepaskan," terang dia.

Saat diperiksa, Wahono menerima perlakuan tidak manusiawi. "Saya dipukul dan ditendang. Tetapi anehnya, sekarang tak ada bekas pukulan dan tendangan. Saya bingung. Biasanya, kalau dipukul, ada bekasnya," sambung dia.

Dari Lampung, dia, Heri, dan Hendri dibawa ke sebuah tempat. "Saya nggak tahu nama tempatnya. Yang jelas, berada di Jawa. Saat saya keluar, ada tulisan "Satria Brimob," papar dia. Di sana mata Wahono tidak ditutup lagi. Dia berada satu ruang dengan Heri serta dua pria dari Medan, yakni Bagus dan Kasman. "Di tempat itu kami salat berjamaah, membaca Alquran, dan bercanda," beber dia.

Yang dialami Wahono alias Bawor sungguh ironi. Dia batal menikah setelah ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris. Setelah diinterogasi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News