Nasib Wahono; Ditangkap Densus 88, Gagal Menikah
Masih Ingat 10 Persen, Calon Istri Dinikahi Adik Tiri
Jumat, 08 Oktober 2010 – 07:58 WIB
Ditangkap Densus 88 bagi Wahono bak mimpi buruk dan mengerikan. Dia menceritakan, sesaat setelah ditangkap, mata Wahono dan Iwan ditutup lakban. Kepala mereka juga ditutupi. "Tangan saya diikat dengan tali plastik," imbuh Wahono. Petugas lantas meminta dia menunjukkan kediaman Heri Kuswanto, 25, dan Hendri Susanto, 29. "Heri dan Hendri akhirnya ikut bersama saya dengan mata ditutup dan tangan diikat," papar dia.
Dia menuturkan, setelah itu dirinya tidak mengetahui dibawa ke mana. "Yang jelas, saya naik tangga dan nginap di tempat tersebut tiga sampai empat hari. Sedangkan Iwan dilepaskan," terang dia.
Saat diperiksa, Wahono menerima perlakuan tidak manusiawi. "Saya dipukul dan ditendang. Tetapi anehnya, sekarang tak ada bekas pukulan dan tendangan. Saya bingung. Biasanya, kalau dipukul, ada bekasnya," sambung dia.
Dari Lampung, dia, Heri, dan Hendri dibawa ke sebuah tempat. "Saya nggak tahu nama tempatnya. Yang jelas, berada di Jawa. Saat saya keluar, ada tulisan "Satria Brimob," papar dia. Di sana mata Wahono tidak ditutup lagi. Dia berada satu ruang dengan Heri serta dua pria dari Medan, yakni Bagus dan Kasman. "Di tempat itu kami salat berjamaah, membaca Alquran, dan bercanda," beber dia.
Yang dialami Wahono alias Bawor sungguh ironi. Dia batal menikah setelah ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris. Setelah diinterogasi,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408