Nasib ya Nasib, Dibelain Jadi Superwomen, Harta Malah Diporoti
jpnn.com - ”Ada uang, abang disayang. Tak ada uang, abang ditendang.” Ungkapan itu justru kebalikan kondisi Karin, 59. Waktu kaya raya, dia disayang Donjuan, 64, dan dua anak tirinya. Setelah kini miskin, dia ditinggal sendiri di rumah kontrakan di kawasan Wonorejo.
Mungkin itulah suratan takdir. Itu pulalah nasib yang harus ditanggung Karin. Dulu ketika masih muda, dia adalah tulang punggung keluarga.
Suami pertamanya yang seorang anggota TNI meninggal. Dia pun menjadi wanita tangguh yang menghidupi putri satu-satunya.
Karena menjadi ibu sekaligus bapak bagi putri tunggalnya tersebut, selain bekerja di salah satu perusahaan BUMN, Karin membuka usaha katering.
Dari situlah kehidupan ekonominya menjadi mapan. Lalu, dia berkenalan dengan Donjuan, duda beranak dua. Donjuan hidup sendirian karena ditinggal istri dan anaknya.
“Saya menikah sama Donjuan pada 1985. Waktu itu, anak saya sudah berumur empat tahun,” ungkap Karin. Setelah menikah, Donjuan yang waktu itu bekerja sebagai staf marketing pindah ke rumah Karin di kawasan Rungkut.
Awalnya, Karin hanya tinggal dengan Donjuan. Sebab, putri kandung Karin diasuh neneknya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Setahun kemudian, dua anak kandung Donjuan dari istri pertamanya ikut Karin. Mereka memilih hidup dengan Donjuan karena melihat rumah Karin yang mewah.
”Ada uang, abang disayang. Tak ada uang, abang ditendang.” Ungkapan itu justru kebalikan kondisi Karin, 59. Waktu kaya raya, dia disayang
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus