Nasihat Ini Penting Bagi Pengguna Medsos
jpnn.com - JAKARTA – Di era digital sekarang ini, hampir seluruh masyarakat sudah masuk dalam 'dunia lain' yakni dunia media sosial (medsos), dimana keberadaannya bisa membawa dampak positif maupun negatif.
Menurut anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, media sosial adalah aset yang bisa dirangkul untuk kepentingan bangsa.
“Untuk itu perlu menggunakan media sosial secara bijak,” kata Tantowi dalam acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat dengn judul "The Art of Social Media" di Perpustakaan MPR RI Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4).
Dikatakan politisi Golkar ini bahwa sebagai media yang digunakan jutaan orang, media sosial adalah media yang penuh keterbukaan. Bahkan sebagai media yang terbuka, medsos telah ikut mengakselerasi perkembangan demokrasi di banyak tempat.
“Meski mempunyai sisi positif, medsos juga mempunyai sisi negatif, bila media sosial digunakan secara keliru hal demikian justru akan membuat demokrasi tersumbat,” ujarnya mengingatkan.
Kata Tantowi, orang-orang yang baik akan takut, trauma, menggunakan medsos sebab bila mereka mengunggah status ia akan di-bully oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Contoh, ada seorang pejuang kebenaran di-bully di media sosial saat ia memperjuangkan apa yang diyakini itu. Jadi bila masuk dalam dunia lain, pengguna jangan baper alias bawa perasaan, sebab dunia ini penuh dengan dinamika, baik dan buruk," katanya.
Sebab, dalam dunia yang baper itu membuat orang enggan atau trauma dalam menggunakan media sosial. "Namun bila kita tidak memakai media sosial, dianggap nggak gaul," ujarnya.
Padahal, menurut Tantowi, setelah masyarakat masuk dalam dunia media sosial, maka ia masuk dalam dunia yang terbelah, dunia nyata dan tidak nyata.
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha