Nasionalisasi Freeport untuk Pendidikan dan Kesehatan Gratis!
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Selatan (PMS) menyeru pemerintah untuk tidak ragu menasionalisasi aset strategis yang dikuasai asing, seperti PT Freeport.
PMS terdiri dari GMNI, LMND, FN dan HAMAS.
Juru bicara PMS, Arif Hidayatullah mengatakan, bila lapangan ekonomi di negeri ini masih dikuasai asing, itu mencerminkan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka.
"Logika pemerintah yang menjadikan investasi asing sebagai modal pembangunan adalah kekeliruan yang akhirnya membuat ketergantungan bangsa ini terhadap asing," tandas Arif yang juga menjabat Sekjen LMND.
Menurut PMS, meski punya kekayaan alam yang melimpah, namun sejak digadaikan oleh Orde Baru pada pihak asing, Indonesia tak ubahnya seperti tempat penampungan orang-orang miskin.
Mereka mencontohkan Freeport, perusahaan tambang milik Amerika yang sudah 47 tahun mengeruk kekayaan dari perut bumi negeri ini, tapi tidak membuat masyarakat Indonesia keluar dari kemiskinan.
"Maka, pemerintah harus menasionalisasi aset strategis tersebut untuk membangun industri nasional dalam mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis serta upah layak nasional," tandas Arif. (wow/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Selatan (PMS) menyeru pemerintah untuk tidak ragu menasionalisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Komisi XII Tinjau Ketersediaan Stok Elpiji 3 Kg di Kembangan