Nasionalisme Jangan Mendewakan Tokoh
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 19:29 WIB
![Nasionalisme Jangan Mendewakan Tokoh](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Nasionalisme Jangan Mendewakan Tokoh
JAKARTA - Kaum muda selalu membanggakan diri memiliki pikiran terbuka, modern dan independen. Namun pada kenyatannya, pemuda Indonesia masih terjebak dalam personifikasi individu yang fanatik. Kondisi ini mengakibatkan nasionalisme bukannya menjadi pemersatu namun justru mengkotak-kotakan kaum muda. Para pemuda pun tidak lagi membicarakan yang terbaik untuk bangsa tapi yang terbaik untuk mereka.
"Hari ini yang jadi persoalan adalah rasa nasionalisme hanya muncul terhadap personifikasi individu," kata intelek muda Papau, Natalis Pigay dalam diskusi bertajuk "Sumpah Pemuda di tengah sumpah serapah" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10).
Ia menilai para kaum muda saat ini hanya melihat nasionalisme dari satu sudut pandang saja. Yaitu sudut pandang tokoh nasional yang mereka puja.
Baca Juga:
JAKARTA - Kaum muda selalu membanggakan diri memiliki pikiran terbuka, modern dan independen. Namun pada kenyatannya, pemuda Indonesia masih terjebak
BERITA TERKAIT
- UU ASN Menyamaratakan PNS & PPPK, Kok Mendagri Bikin Aturan Berbeda?
- Kapolda Sumbar Sibuk Cari Pelaku yang Viralkan Kematian Afif Maulana, Sahroni Geram
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PP Manajemen ASN, Alhamdulillah
- HNW: Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Akan Mengisi Museum di Madrid
- Remaja 14 Tahun Alami Patah Tulang Usai Terjepit Eskalator di PVJ Mal Bandung
- Bentoel Bangun Bangsa & Parongpong Luncurkan Kampanye Pengelolaan Sampah Puntung Rokok