Nasionalisme Jangan Mendewakan Tokoh

Nasionalisme Jangan Mendewakan Tokoh
Nasionalisme Jangan Mendewakan Tokoh
"Ada nasionalisme Soekarno. Ada yang nasionalisme ekonomi Hatta, Soepomo. Nasionalisme tanah air tidak ada," ujar Natalis.

Partai politik pun dianggap memanfaatkan hal ini dengan menjual fantisme terhadap nasiolisme tokoh-tokoh tersebut. Hal ini dikhawatirkan mengubah demokrasi Indonesia menjadi lebih mirip sebuah dinasti.

"Ketika seorang Soekarno didewakan sebagai pemilik nasionalisme, maka yang muncul adalah trah nasionalisme Soekarno sebagai pemilik NKRI. Nanti bisa saja muncul trah Gusdur atau mungkin trah nasionalisme religius SBY. Nasionalisme malah menjadi menghambakan seseorang," tegas Natalis. (dil/jpnn)

JAKARTA - Kaum muda selalu membanggakan diri memiliki pikiran terbuka, modern dan independen. Namun pada kenyatannya, pemuda Indonesia masih terjebak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News