Nasir Minta Kampus Antisipasi Munculnya Pekerjaan Baru
jpnn.com, JAKARTA - Menristekdikti Mohamad Nasir mengingatkan perguruan tinggi harus bersiap dan antisipasi munculnya pekerjaan baru di era revolusi industri 4.0.
Nasir menjelaskan penyiapan lulusan perguruan tinggi untuk menyambut era baru industri itu harus disiapkan dengan matang. "Perlu dilakukan rekonstruksi kurikulum," katanya, Minggu (25/2).
Dengan adanya rekonstruksi kurikulum itu, dia berharap pengetahuan dan keterampilan mahasiswa bisa lebih luas.
Diantara kemampuan baru yang diharapkan diperluas jangkauannya adalah ilmu coding, big data, teknologi serta penguasaan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan sejenisnya.
Nasir menjelaskan tantangan ekonomi digital sudah di depan mata. Berdasarkan kajian Bank Dunia di 2017, diperkirakan 75 juta tenaga kerja global akan beralih profesi ke pekerjaan-pekerjaan baru. Dimana 65 persen jenis pekerjaan baru itu belum bisa ditemukan saat ini.
"Akan muncul jenis pekerjaan baru akibat revolusi industri 4.0," tuturnya. Untuk itu perguruan tinggi harus bisa mengantisipasi peralihan jenis pekerjaan di era ekonomi digital itu.
Caranya adalah menyiapkan kompetensi dosen dan kurikulum yang tepat. Untuk proses pembelajaran tidak sekedar tatap muka.
Tapi juga pembelajaran jarak jauh berbasis online secara penuh maupun kombinasi (blended) dengan tatap muka.
Menristekdikti Mohamad Nasir meminta kalangan kampus bersiap dan antisipasi munculnya pekerjaan baru di era revolusi industri 4.0.
- Dirjen Dukcapil Kemendagri Bahas Tantangan Revolusi Industri 4.0 dalam Kuliah Umum UNS
- Menuju Kecepatan Tak Tertandingi, Yamaha Bakal Kenalkan Teknologi Turbo!
- Pagelaran Mertè Pangan Dhisa Bugeman untuk Melestarikan Kebudayaan Situbondo
- Pentingnya Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Industri di Program Kampus Merdeka
- Ibu Sebagai Sumber Awal Kemampuan Literasi
- DEPENAS SBNI Jawab Tantangan Revolusi Industri Lewat Cara Ini