Nasir Siap Bekukan Universitas Pencetak Ijazah Bodong
jpnn.com, JAKARTA - Kembali beroperasinya sejumlah perguruan tinggi (PT) yang sebelumnya diduga mencetak ijazah bodong mengundang reaksi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Dia menegaskan, siapapun yang berada di belakang universitas tersebut harus ditindak yaitu dengan mencabut izin operasinya.
“Jangan sampai ada ijazah bodong, hukumnya haram. Makanya quality assurance harus diterapkan baik di instansi pusat hingga perguruan tinggi," kata Menteri Nasir saat melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada Pimpinan Tinggi Madya Kemenristekdikti, Kamis (29/11).
Dia menegaskan, sejak awal pihaknya tidak mentolerir ijazah bodong. Pemerintah juga sudah membekukan beberapa PT pencetak ijazah bodong di 2015. Namun, PT ini muncul lagi dengan mengganti nama.
"Saya sudah perintahkan untuk menutup PT tersebut karena akan merusak marwah PT di Indonesia," tegasnya.
Dia menambahkan, perguruan tinggj yang mencetak ijazah palsu walaupun di backup staf khusus atau siapapun harus ditutup. Nasir memastikan, PT pencetak ijazah bodong yang belakangan mencuat adalah pelaku lama. Dengan membuat universitas baru, dia kembali menjalankan bisnisnya.
"Yang serupa ini tidak boleh. Saya sudah instruksikan, kalau orang yang pernah berbuat jahat tidak boleh diberikan peluang untuk membentuk universitas baru lagi," ucapnya.
Menteri Nasir juga meminta Ismunandar sebagai Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, pengganti Intan Ahmad yang telah memasuki masa purna tugas untuk menyusun kebijakan-kebijakan sesuai ‘Cyber Physical System’.
Menristekdikti Mohamad Nasir meyakinkan bahwa pihaknya tidak mentolerir universitas yang menyetak ijazah bodong.
- Menristekdikti Mengaku Sempat Waswas saat Reshuffle
- Menristekdikti Targetkan 500 Akademi Komunitas Berbasis Pesantren
- Menristekdikti Jagokan Lulusan Vokasi Ketimbang Pendidikan Akademi
- Jokowi Terima Forum Rektor di Istana, Begini Isi Pertemuannya
- Dosen Tersangka Perencana Rusuh Aksi Mujahid 212 Terancam Dipecat
- Menristekdikti Berharap Mahasiswa Ciptakan Robot untuk Bantu Pertahanan Negara