Naskah Terlalu Cepat Selesai Dicetak
jpnn.com - JAKARTA - Pencetakan naskah ujian nasional (unas) tidak pernah lepas dari masalah. Tahun lalu pencetakan naskah terlambat sehingga unas di sebelas provinsi ditunda. Tahun ini muncul persoalan sebaliknya. Naskah unas terlalu cepat selesai dicetak sehingga rawan bocor.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakan, persoalan pencetakan naskah unas tahun ini berbeda dengan tahun lalu. “Meski bermasalah, masalah pencetakan naskah unas ini tidak seberat jika naskah ujian terlambat dicetak,” ujarnya.
Menteri asal Surabaya itu mengungkapkan, pencetakan naskah ujian yang lebih cepat dari jadwal berpotensi diikuti persoalan lain. Misalnya, jaminan keamanan ketika naskah itu diendapkan di tempat penyimpanan.
Menurut Nuh, semakin lama naskah ujian itu disimpan, potensi kebocoran semakin besar. “Karena itu, intensitas pengawasannya ditambah. Jumlah hari untuk pengawasan juga ditambah,” ujar mantan rektor ITS Surabaya tersebut.
Sebagaimana diketahui, unas SMA atau sederajat dilaksanakan pada 14-16 April dan unas susulan pada 22-24 April. Sementara itu, unas jenjang SMP atau sederajat dilaksanakan pada 5-8 Mei dan unas susulan pada 12-16 Mei. (wan/c5/kim)
JAKARTA - Pencetakan naskah ujian nasional (unas) tidak pernah lepas dari masalah. Tahun lalu pencetakan naskah terlambat sehingga unas di sebelas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian