Nasril Diterkam Buaya, Kondisinya Bikin Merinding
"Lima jerat itu kita pasang dengan cara diikat ke pohon di sekitar sungai, Selasa (16/2) sore dan diberi umpan berupa organ tubuh ayam," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Selasa (16/2).
Jerat dipasang di lima titik. Titik pertama sekitar 300 meter lokasi tempat korban diserang satwa liar yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Sedangkan titik kedua dengan jarak sekitar 300 meter dari titik pertama.
Untuk tiga titik lainnya, tambahnya, jerat itu dipasang di lokasi jasad korban ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi korban diserang.
"Di lokasi jasad korban ditemukan, kita (KSDA Agam) memasang tiga jerat," katanya.
Ia menambahkan, jerat itu dipasang sampai tujuh hari kedepan.
Jerat itu bakal dipantau setiap hari oleh petugas, untuk memastikan buaya memakan umpan yang dipasang.
"Apabila buaya itu tertangkap, maka akan direhabilitasi sampai beberapa hari ke depan di Kantor BKSDA Sumbar, sebelum dilepasliarkan ke daerah konservasi," katanya. (antara/jpnn)
BKSDA berupaya menangkap buaya yang menerkam seorang warga Kabupaten Agam bernama Nasril.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Warga Pandeglang Tewas Diterkam Buaya Saat Memancing di Sungai Cijalarang
- Ganja Sebanyak 624 Kg Rencananya Disebar di Sumbar