Natal dan Tahun Baru, Pelni Kerahkan Seluruh Kapal
jpnn.com - JAKARTA - Memasuki masa Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, PT Pelni telah menyiagakan seluruh kapalnya selama sebulan ke depan, sejak 15 Desember 2014.
Corporat Secretary PT Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan sejumlah ruas telah diantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah penumpang.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami telah melakukan rerouting dan reschedule kapal di ruas tertentu, penyediaan posko angkutan Natal, serta melakukan monitoring kesiapan kapal dan cabang dalam melayani para pemudik," ujar Yahya dalam siaran persnya, Selasa (16/12).
Adapun satu kapal yang Pelni rerouting adalah KM Kelud reguler yang melayari Jakarta-Tanjung Balai Karimun-Batam-Medan.
Sedangkan khusus untuk tanggal 20, 23, dan 28 Desember 2014, KM Kelud akan berlayar bolak-balik antara Batam dan Belawan di Medan. Hal yang sama akan berlaku pada arus balik dari Medan ke Batam pada tanggal 4 dan 6 Januari 2015.
"Pada arus mudik tahun lalu di ruas Batam-Medan terjadi kenaikan cukup signifikan. Untuk mengantisipasi kenaikkan tahun ini, kami menyiagakan KM Kelud untuk melayani rute Batam-Medan layaknya setrikaan, hanya bolak-balik di rute tersebut selama puncak arus mudik dan arus balik," ungkap Yahya.
Selain itu, lanjut Yahya, rute lain yang diantisipasi mengalami kenaikkan jumlah penumpang selama periode mudik Natal dan Tahun Baru 2015, yakni Kupang, Bitung, Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, Nabire dan Jayapura.
Sedangkan khusus KM Labobar, yang biasanya melayari rute Manokwari-Sorong-Makassar, untuk tanggal 21 Desember akan menyinggahi Ambon.
JAKARTA - Memasuki masa Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, PT Pelni telah menyiagakan seluruh kapalnya selama sebulan ke depan, sejak 15 Desember 2014.
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Desember 2024 Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal