Natalan 7 Januari, Ukraina dan Pemberontak Tukaran Tawanan
jpnn.com, KIEV - Bahagia benar ibunda Oleksandr Oliynyk. Putranya yang sejak Agustus 2014 menjadi tahanan kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina menelepon dan menyatakan akan pulang.
Rabu (27/12) pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak memang sepakat untuk saling menukar tahanan. Oliynyk yang seorang tentara Ukraina adalah salah seorang di antaranya.
Dia pun kini bisa merayakan tahun baru dan Natal bersama keluarga. Sebagai penganut Kristen Ortodok, dia dan keluarga merayakan Natal pada 7 Januari.
’’Sebanyak 74 tawanan asal Ukraina telah pulang, di wilayah yang dikontrol militer kami,’’ kata Presiden Ukraina Petro Poroshenko sebagaimana dilansir Reuters.
Berdasar kesepakatan, pemberontak pro-Rusia memang hanya membebaskan 74 sandera. Sebagai gantinya, pemerintah menyerahkan 306 tahanan yang merupakan para pendukung kelompok pemberontak.
Dari jumlah tersebut, hanya 235 orang yang dibawa ke wilayah para pemberontak. Sisanya dibebaskan lebih dulu ataupun memilih tinggal di wilayah Ukraina yang dikuasai pemerintah.
Pertukaran tahanan itu merupakan yang terbesar sejak konflik mencuat pada 2014 lalu. Saat ini masih ada 103 orang yang ditawan pemberontak pro-Rusia. Victor Medvedchuk yang mewakili Ukraina dalam pembicaraan damai mengungkapkan, tahun depan mungkin ada pertukaran tawanan lagi.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik pertukaran tersebut. Mereka mengimbau kedua pihak agar membebaskan semua tawanan.
Jelang Natal dan Tahun baru, Ukraina bertukar tawanan dengan pihak pemberontak pro-Rusia
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!