Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak

Nekat Kunjungi Haiti, Nyaris Nginjak Ranjau Kaki

Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak
Natalia S Tjahja (baju hitam berkacamata sebelah kanan), dalam acara Thanks Singapore di National University Hospital Singapura. Foto: Natalia S Tjahja for JAWA POS
Untuk menyembuhkan putrinya, Natalia sudah habis-habisan. Hampir seluruh harta bendanya ludes untuk membiayai pengobatan putrinya di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura. "Sampai rumah saya ikut dijual," kenang Natalia.

Maria Monique terserang penyakit infeksi paru-paru pada 1 Januari 2006. Awalnya Maria dirawat jalan dan akan menjalani operasi di Indonesia. Namun, batal karena sang dokter tengah cuti. Saat itu jantung Maria sempat berhenti berdenyut. Keajaiban lantas terjadi, Maria kembali hidup. Tanpa berpikir panjang, Natalia membawa Maria ke Singapura. Sampai di sana, Maria langsung menjalani perawatan intensif. Tidak lama kemudian, jantung Maria kembali berhenti untuk kali kedua.

Ketika Maria kembali hidup, Natalia dihadapkan kenyataan pahit bahwa biaya pengobatan anaknya mencapai sekitar Rp 2,5 miliar. Natalia bingung bukan kepalang.

Sebab, uangnya tinggal Rp 8 juta di dompet. Sejak saat itu, Natalia hidup serba kekurangan. Namun, dia tidak sedikit pun kehilangan keyakinan kepada Tuhan. Satu per satu keajaiban terjadi. Pihak rumah sakit menggratiskan biaya dokter yang mencapai Rp 1 miliar.

BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News