Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak

Nekat Kunjungi Haiti, Nyaris Nginjak Ranjau Kaki

Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak
Natalia S Tjahja (baju hitam berkacamata sebelah kanan), dalam acara Thanks Singapore di National University Hospital Singapura. Foto: Natalia S Tjahja for JAWA POS
"Dia bilang, "Mom, go around the world, find the unfortunate kids and give them happiness (Mama, pergilah berkeliling dunia, temukan anak-anak yang kurang beruntung dan beri mereka kebahagiaan)"," ujar mantan direktur sebuah agen perjalanan itu.

Berdasar bisikan tersebut, Natalia memantapkan diri untuk mendirikan Yayasan Maria Monique. Yayasan tersebut berdiri pada Desember 2006 dengan dana seadanya. Saat itu Natalia mengaku hanya memiliki USD 50 atau sekitar Rp 500 ribu.

Dengan modal seadanya tersebut, Natalia yakin yayasannya bisa berkembang. Keyakinan Natalia tidak salah. Sampai saat ini, Natalia sudah membantu mewujudkan keinginan terakhir belasan ribu anak-anak dari usia 5 hingga 15 tahun dengan penyakit kronis di seluruh dunia menjelang masa-masa terakhir mereka di dunia.

Belasan ribu last wish tersebut pun berbagai macam. Salah satunya, bocah berusia 12 tahun bernama Zulfikar. Bocah tersebut menderita kanker tulang belakang stadium akhir. Last wish Zulfikar adalah ingin menjadi pilot. Karena itu, Natalia pun membantunya mewujudkan keinginannya tersebut. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membantu Natalia dalam memenuhi cita-cita Zulfikar.

BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News