Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak
Nekat Kunjungi Haiti, Nyaris Nginjak Ranjau Kaki
Sabtu, 12 Januari 2013 – 07:51 WIB
"Dia bilang, "Mom, go around the world, find the unfortunate kids and give them happiness (Mama, pergilah berkeliling dunia, temukan anak-anak yang kurang beruntung dan beri mereka kebahagiaan)"," ujar mantan direktur sebuah agen perjalanan itu.
Berdasar bisikan tersebut, Natalia memantapkan diri untuk mendirikan Yayasan Maria Monique. Yayasan tersebut berdiri pada Desember 2006 dengan dana seadanya. Saat itu Natalia mengaku hanya memiliki USD 50 atau sekitar Rp 500 ribu.
Dengan modal seadanya tersebut, Natalia yakin yayasannya bisa berkembang. Keyakinan Natalia tidak salah. Sampai saat ini, Natalia sudah membantu mewujudkan keinginan terakhir belasan ribu anak-anak dari usia 5 hingga 15 tahun dengan penyakit kronis di seluruh dunia menjelang masa-masa terakhir mereka di dunia.
Belasan ribu last wish tersebut pun berbagai macam. Salah satunya, bocah berusia 12 tahun bernama Zulfikar. Bocah tersebut menderita kanker tulang belakang stadium akhir. Last wish Zulfikar adalah ingin menjadi pilot. Karena itu, Natalia pun membantunya mewujudkan keinginannya tersebut. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membantu Natalia dalam memenuhi cita-cita Zulfikar.
BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408