Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak

Nekat Kunjungi Haiti, Nyaris Nginjak Ranjau Kaki

Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak
Natalia S Tjahja (baju hitam berkacamata sebelah kanan), dalam acara Thanks Singapore di National University Hospital Singapura. Foto: Natalia S Tjahja for JAWA POS
"Jadi, ada kopilot Okki dan Bapak Hotma yang datang mengunjungi Zul. Mereka memberikan topi dan pin pilot. Zul pun sangat senang. Dia mengenakan topi dan pin tersebut sampai akhirnya meninggal 15 hari kemudian," jelasnya.

Karena kerap membantu anak-anak kurang beruntung di berbagai belahan dunia, Natalia berteman baik dengan para duta besar negara-negara sahabat seperti Vietnam, Myanmar, Jepang, Afrika Selatan, dan Italia. Bahkan, pada pembukaan Maria Monique Happy Room ke-80 di Pulo Gadung, Dubes Afrika Selatan menyediakan mobil dinasnya untuk mengangkut barang-barang perlengkapan happy room.

Berkat kiprahnya, Natalia sering mendapat bantuan dari berbagai pihak. Misalnya, Kamis lalu (10/1) Natalia menggelar acara Maria Monique Lastwish Foundation yang berjudul Thanks Singapore. Semula Natalia hanya berniat mengucapkan terima kasih kepada Singapura yang sudah membantu banyak ketika dirinya berjuang menyembuhkan putrinya.

Karena itu, dia mencari anak-anak penderita kanker yang kurang beruntung di Singapura. Berkat bantuan seorang teman, dia mendapat 40 anak yang last wish-nya akan diwujudkan yayasannya. Dari situ, Natalia diperkenalkan kepada seorang perempuan bernama Indah Papan. Ternyata dia adalah istri chief surgery di National University Hospital (NUH). Akhirnya, NUH-lah yang mengurusi acara tersebut.

BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News