Natalius Pigai & Ganjar Pranowo
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Natalius Pigai dan rasisme menjadi isu yang ramai lagi. Beberapa waktu yang lalu Pigai dianggap menjadi korban rasisme ketika diolok-olok oleh aktivis media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda.
Kali ini, giliran Pigai yang dianggap rasis karena cuitannya terhadap 'orang Jawa Tengah' Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Natalius Pigai, mantan anggota Komnas HAM, memang selama ini vokal terhadap kekuasaan. Kali ini cuitannya pada Sabtu (2/10) cukup tajam, ‘’Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya penentang ketidakadilan’’.
Cuitan ini diunggah bertepatan dengan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua oleh Presiden Jokowi.
Hampir semua elite politik nasional hadir dalam perhelatan itu. Gubernur dari berbagai daerah juga hadir, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Cuitan tajam itu memantik reaksi keras dari banyak netizen. Ada yang menyebutnya sebagai cuitan rasis. Ada yang menuding Pigai punya motif politik di balik cuitan itu.
Ada yang menuding Pigai di-remote oleh Puan Maharani untuk menghajar Jokowi dan Ganjar. Ada pula yang melaporkan Pigai ke polisi atas dugaan rasisme dan ujaran kebencian.
Cuitan ini diunggah tepat saat masyarakat Indonesia sedang fokus ke Papua karena perhelatan PON. Ini bukan perhelatan PON biasa. Ini adalah perhelatan PON luar biasa, bukan sekadar perhelatan olahraga, tetapi sarat dengan aroma politik.
Secara tidak langung Natalius Pigai telah menunjukkan Jokowi dan Ganjar Pranowo dua serangkai yang menjadi satu.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh