Natarini, Survivor Leukimia yang Total Hidupnya untuk Perangi Kanker
Tiap Saat Tularkan Pengalaman Selamat dari Penyakit Mematikan
Rabu, 21 September 2011 – 08:08 WIB

Natarini, survivor leukimia, memberi semangat anak yang menjadi pasien kanker di RSUD Soetomo Surabaya dalam acara roadshow Cancer Buster Community. Foto : Natarini for Jawa Pos
LOLOS dari maut dan sembuh dari kanker darah (leukemia) yang diderita saat masih berusia 12 tahun membuat Natarini tak henti bersyukur. Kini hidupnya total diabdikan untuk memerangi kanker. Bersama para survivor lain, dia membentruk Cancer Buster Community.
Ridlwan Habib, Jakarta
"Mbak, doakan Dik Syifa masuk Jannatul Firdaus ya. Kemarin sebenarnya sudah masuk fase induksi kemoterapi akhir dan sudah tidak mondok. Tapi, aku ikhlas kok Mbak, terima kasih bantuan selama ini."
Mata Natarini berkaca-kaca saat menunjukkan SMS itu kepada Jawa Pos Kamis (15/9) lalu di kantornya, RS Dharmais, Jakarta. Dia lantas melepas kacamata, meletakkan telepon genggam, dan menarik napas panjang. "Dulu, awal-awal menerima SMS seperti ini, saya sangat shock. Bisa menangis seharian. Tapi, lama-lama saya sadar, ikhtiar manusia ditentukan hasil akhirnya oleh Allah," katanya.
Pesan singkat itu dikirimkan oleh seorang ibu yang tinggal di Magelang, Jawa Tengah. Putrinya yang bernama Syifa divonis leukemia sejak berusia dua tahun. Saat usianya menginjak tujuh setengah tahun, Tuhan memanggilnya. "Saya pernah beberapa kali mendampinginya saat kunjungan di RS dr Sardjito Jogjakarta," lanjutnya.
LOLOS dari maut dan sembuh dari kanker darah (leukemia) yang diderita saat masih berusia 12 tahun membuat Natarini tak henti bersyukur. Kini hidupnya
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah