Natarini, Survivor Leukimia yang Total Hidupnya untuk Perangi Kanker
Tiap Saat Tularkan Pengalaman Selamat dari Penyakit Mematikan
Rabu, 21 September 2011 – 08:08 WIB
Setiap hari Natarini rajin mengunjungi pasien kanker anak di rumah sakit. Dia berupaya memotivasi mereka agar tidak hilang harapan. "Saya tahu pasti kalau anak-anak yang kena kanker masih susah mengekspresikan rasa sakitnya. Mereka belum bisa cerita, karena itu saya berusaha mewakili," katanya.
Terkadang, saking akrabnya dengan keluarga pasien, dia sering ditelepon tengah malam. "Saya ditanya gejala-gejala medis, padahal saya bukan dokter. Karena itu, biasanya saya minta telepon ditutup dulu. Lalu saya yang telepon dokternya," katanya.
Karena sudah mengabdi melawan kanker sejak usia muda, Nata mulai hafal istilah-istilah dalam pengobatan kanker. "Tapi, saya tidak berani menjawab kalau pertanyaannya sudah detail sekali. Saya langsung memindahkannya ke dokter," katanya.
Tidak semua orang tua yang anaknya divonis kanker sabar. Karena itu, sering Natarini menjadi sasaran emosi yang memuncak. "Saya maklum karena memang suasana psikologis orang tua sangat labil. Justru itu harus didengar dan dipahami," ujarnya.
LOLOS dari maut dan sembuh dari kanker darah (leukemia) yang diderita saat masih berusia 12 tahun membuat Natarini tak henti bersyukur. Kini hidupnya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408