NATO Bentuk Koalisi Pemantau Jihad
Juga Terjunkan Unit Reaksi Cepat di Timur Ukraina

"Keputusan semacam itu sangat kami sesalkan," jelas pemimpin 47 tahun tersebut.
Cameron menyatakan, uang tebusan adalah salah satu cara militan untuk menggertak barat. Tetapi, sebaiknya negara-negara Eropa tidak menuruti kemauan kelompok teror tersebut.
"Membayar uang tebusan sama saja menunjukkan bahwa kita kalah," katanya.
Padahal, militan menggunakan uang tebusan itu untuk membeli senjata, memberikan pelatihan, dan menebar ancaman berskala lebih besar.
Sementara itu, soal krisis Ukraina-Rusia, NATO sepakat untuk menerjunkan unit reaksi cepat di perbatasan dua negara.
"NATO akan menempatkan pasukan di lokasi tersebut secara permanen," kata Anders Fogh Rasmussen, pemimpin tertinggi NATO.
Dia menuturkan, penugasan pasukan di sisi timur Ukraina itu akan bergantian antara negara-negara anggota NATO.(AP/AFP/hep/ami)
NEWPORT - Dua kesepakatan lahir dalam pertemuan para pemimpin negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Kota Newport, Wales, Inggris,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina