NATO Bentuk Koalisi Pemantau Jihad
Juga Terjunkan Unit Reaksi Cepat di Timur Ukraina
"Keputusan semacam itu sangat kami sesalkan," jelas pemimpin 47 tahun tersebut.
Cameron menyatakan, uang tebusan adalah salah satu cara militan untuk menggertak barat. Tetapi, sebaiknya negara-negara Eropa tidak menuruti kemauan kelompok teror tersebut.
"Membayar uang tebusan sama saja menunjukkan bahwa kita kalah," katanya.
Padahal, militan menggunakan uang tebusan itu untuk membeli senjata, memberikan pelatihan, dan menebar ancaman berskala lebih besar.
Sementara itu, soal krisis Ukraina-Rusia, NATO sepakat untuk menerjunkan unit reaksi cepat di perbatasan dua negara.
"NATO akan menempatkan pasukan di lokasi tersebut secara permanen," kata Anders Fogh Rasmussen, pemimpin tertinggi NATO.
Dia menuturkan, penugasan pasukan di sisi timur Ukraina itu akan bergantian antara negara-negara anggota NATO.(AP/AFP/hep/ami)
NEWPORT - Dua kesepakatan lahir dalam pertemuan para pemimpin negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Kota Newport, Wales, Inggris,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan