NATO Capai 'Rekor' Kematian
Sebulan, Tewas 91 Prajurit
Senin, 28 Juni 2010 – 09:51 WIB
AS menyatakan, serangan IED atau bom jalanan meningkat hingga 94 persen pada empat bulan pertama tahun ini jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Hampir seluruh korban tewas diakibatkan oleh IED yang bisa dirakit dengan mudah dan murah. Sering, bom diledakkan menggunakan remote control (kendali jarak jauh). Korban yang bertahan hidup biasanya cacat seumur hidup.
Baca Juga:
Dari utara, sebuah serangan udara AS menewaskan delapan militan Taliban, termasuk seorang komandan lokal. Perang melawan Taliban di Afghanistan telah meluas ke seluruh negeri, khususnya di barat dan utara, tempat sel militan tumbuh subur. (cak/c10/ito/jpnn)
KABUL - Pasukan koalisi NATO di Afghanistan kemarin (27/6) mengumumkan kematian tentaranya yang ke-91. Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer