NATO Dituding Sengaja Bunuh Putra Kadhafi
Senin, 02 Mei 2011 – 08:28 WIB

NATO Dituding Sengaja Bunuh Putra Kadhafi
Menurut Ibrahim, kondisi Kadhafi dan istri "yang berada di rumah tersebut saat penyerangan" baik. Mereka tidak mengalami luka-luka. Melalui Ibrahim pula, Kadhafi -yang sehari sebelum serangan menawarkan gencatan senjata- menegaskan tidak akan pernah mundur.
Sementara itu, Juru Bicara Operasi NATO Letnan Jenderal Charles Bouchard menepis tudingan bahwa yang sengaja disasar adalah Kadhafi. NATO yakin bahwa yang diklaim sebagai kediaman Saif itu adalah pusat komando dan kontrol. "Semua target NATO adalah sarana militer. Kami tidak menarget individu," katanya seperti dikutip New York Times.
Mengenai laporan meninggalnya anak dan cucu Kadhafi, Bouchard mengakui bahwa pihaknya sudah mengetahuinya. "Kami turut prihatin terhadap jatuhnya korban jiwa, khususnya warga sipil yang menjadi korban konflik yang terus berlangsung itu," ucap dia.
Kehilangan anak gara-gara serangan udara musuh bukan kali ini saja dialami Kadhafi. Pada 1986, anak gadis yang didaopsi sang kolonel juga tewas karena serbuan udara Amerika Serikat. Serangan itu merupakan balasan atas serangan teroris yang diduga diotaki Libya di sebuah diskotek di Berlin, Jerman, yang menewaskan tiga tentara Amerika.
BENGHAZI - Tewasnya sang putra bungsu, Saif Al Arab Kadhafi, dan tiga cucu gara-gara serangan udara NATO kemarin dini hari WIB mungkin memang menjadi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza