NATO Ingin Mempererat Kerja Sama dengan Negara Kawasan Indo-Pasifik

NATO Ingin Mempererat Kerja Sama dengan Negara Kawasan Indo-Pasifik
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengutuk peluncuran satelit militer Korea Utara (Korut) dan menyerukan pemimpin negara itu untuk menghentikan tindakan provokatif tersebut. Foto: ANTARA/Xinhua

"Oleh karena itu, NATO akan tetap menjadi aliansi regional, Amerika Utara dan Eropa, tetapi kita perlu bekerja sama dengan mitra global kita," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa dia menyambut baik kepala negara dan pemerintahan dari Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan yang akan menghadiri KTT NATO pada Juli mendatang.

Mengenai Ukraina, dia menegaskan kembali bahwa 99 persen dukungan militer kepada Ukraina berasal dari sekutu NATO, namun dia mengatakan masih ada kebutuhan untuk meningkatkan dukungan.

"Kita perlu terus memberikan dukungan sebanyak mungkin," katanya, sambil menambahkan bahwa dukungan tersebut sangat penting tidak hanya bagi warga Ukraina tetapi juga "keamanan kita sendiri."

Dia juga menekankan bahwa beberapa negara memberlakukan pembatasan pada Ukraina atas penggunaan senjata sumbangan, sementara beberapa negara lainnya tidak menerapkan pembatasan tersebut.

Sekjen NATO itu mengatakan bahwa hal tersebut merupakan keputusan nasional.

Dia mengatakan bahwa sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali beberapa pembatasan untuk "memungkinkan warga Ukraina untuk benar-benar membela diri."

Sejak awal perang Rusia melawan Ukraina pada 24 Februari 2022, sekutu Barat telah meminta Ukraina untuk tidak menggunakan senjata sumbangan mereka untuk menyerang jauh di dalam wilayah Rusia. (ant/dil/jpnn)

NATO berpandangan bahwa apa yang terjadi di Eropa penting bagi Asia, dan apa yang terjadi di Asia penting bagi Eropa


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News