NATO Janjikan Investigasi
Untuk Tanggapi Klaim Rezim Kadhafi
Senin, 20 Juni 2011 – 11:11 WIB
TRIPOLI - Serangan udara NATO tak henti menghajar sejumlah target terkait dengan rezim Muammar Kadhafi di Kota Tripoli. Tetapi, pemerintah Libya mengklaim kemarin (19/6) bahwa serangan yang dilancarkan pada Sabtu malam (18/6) hingga dini hari kemarin justru telah menghancurkan bangunan dan target milik warga sipil. Lantas, para wartawan diajak ke sebuah rumah sakit dan ditunjukkan tiga jenazah korban. Seorang di antaranya bayi dan dua lainnya bocah kecil. Menurut petugas rumah sakit, jenazah itu merupakan bagian dari tujuh korban warga sipil akibat serangan udara NATO.
Menurut rezim Kadhafi, serangan itu meluluhlantakkan sebuah rumah milik warga dan menewaskan tujuh orang. Termasuk, seorang di antaranya bayi. Tetapi, juru bicara NATO membantah tuduhan sengaja menyerang target milik warga sipil. Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut juga berjanji melakukan investigasi klaim rezim Kadhafi otoritas Libya tersebut.
Kemarin pagi, sejumlah wartawan asing sengaja diajak rezim Kadhafi untuk melihat bekas-bekas serangan NATO di kawasan permukiman atau Distrik Souq al-Juma, Tripoli. Di lokasi tersebut, diperlihatkan sesosok jenazah yang baru dikeluarkan dari reruntuhan bangunan.
Baca Juga:
TRIPOLI - Serangan udara NATO tak henti menghajar sejumlah target terkait dengan rezim Muammar Kadhafi di Kota Tripoli. Tetapi, pemerintah Libya
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan