NATO Janjikan Investigasi
Untuk Tanggapi Klaim Rezim Kadhafi
Senin, 20 Juni 2011 – 11:11 WIB
"Ada kenaikan jumlah dan unsur kesengajaan serangan NATO dalam menarget tempat tinggal warga sipil," tuding Deputi Menteri Luar Negeri 9Menlu) Libya Khaled Kaim di lokasi serangan. "Ini adalah bentuk kebrutalan barat," tegasnya.
Sayangnya, wartawan tidak dapat memverifikasi apakah semua jenazah korban tersebut berasal dari bangunan yang sama seperti ditunjukkan. Pemerintah Libya mengklaim bahwa warga sipil yang menjadi korban serangan NATO seringkali disikapi secara skeptis oleh media internasional.
Pejabat Libya pernah memperlihatkan seorang anak yang diklaim korban serangan udara NATO. Tetapi, staf medis rumah sakit memberikan catatan kepada wartawan asing bahwa korban terluka akibat kecelakaan.
NATO pun menyatakan akan menyelidiki klaim rezim Kadhafi tersebut. Mereka siap meminta maaf jika serangan NATO terbukti mengenai target milik warga sipil."NATO akan sangat menyesal dan juga meminta maaf jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa insiden itu (kerusakan bangunan milik warga sipil) diakibatkan senjata NATO," ujar Juru Bicara NATO Mike Brackmen kepada BBC.
TRIPOLI - Serangan udara NATO tak henti menghajar sejumlah target terkait dengan rezim Muammar Kadhafi di Kota Tripoli. Tetapi, pemerintah Libya
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif