NATO Pastikan Tak Ada Pengiriman Pasukan ke Ukraina

NATO Pastikan Tak Ada Pengiriman Pasukan ke Ukraina
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengutuk peluncuran satelit militer Korea Utara (Korut) dan menyerukan pemimpin negara itu untuk menghentikan tindakan provokatif tersebut. Foto: ANTARA/Xinhua

Presiden Finlandia itu juga menekankan bahwa cara terbaik untuk “mencegah” perang adalah dengan “mempersiapkannya.”

Kami mencari skenario berbeda setiap hari, pekan, bulan. Kami memiliki perencanaan operasional, yang didasarkan pada kenyataan, yang didasarkan pada pengetahuan tentang apa yang dilakukan Rusia dan apa yang bisa mereka lakukan.”

Stubb mengakhiri dengan mengatakan bahwa saat ini tidak ada ancaman militer dari Moskow terhadap Finlandia, Swedia, Norwegia ataupun negara-negara Baltik.

Pada Mei, Stoltenberg mendesak Amerika Serikat dan negara-negara NATO di Uni Eropa untuk membolehkan Ukraina menggunakan rudal pasokan Barat untuk menyerang di dalam Rusia.

Sementara itu, Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell berpendapat bahwa para pemimpin Barat harus menghindari “risiko eskalasi” dengan mengizinkan pasukan Ukraina menggunakan senjata di wilayah Rusia.

Namun, ia juga menekankan dalam pertemuan di Brussel yang diadakan bulan lalu bahwa serangan pertahanan diri terhadap sasaran militer di wilayah Rusia “merupakan tindakan yang sah menurut hukum internasional jika dilakukan secara proporsional.”

Borrell menekankan bahwa setiap anggota Uni Eropa harus memutuskan secara tersendiri mengenai permasalahan ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Mei mengancam Barat dengan “konsekuensi serius” jika Ukraina diizinkan menggunakan senjata jarak jauh mereka di wilayah Rusia, menurut surat kabar nasional The Moscow Times.

Pada Mei, Stoltenberg mendesak Amerika Serikat dan negara-negara NATO di Uni Eropa untuk membolehkan Ukraina menggunakan rudal pasokan Barat

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News