NATO Siap Bantu Pemberontak Libya
Kamis, 21 April 2011 – 05:50 WIB

NATO Siap Bantu Pemberontak Libya
Inggris bersama Prancis adalah dua negara yang berada di garda terdepan dalam melakukan intervensi di Libya.
Di hari yang sama, Pimpinan Pemberontak Libya Mustafa Abdel Jalil bertemu Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Paris. Kunjungan tersebut untuk memenuhi undangan Sarkozy yang sempat tertunda.
Jalil kemungkinan akan meminta NATO untuk meningkatkan intensitas serangan udara. Namun, seorang sumber dari kelompok oposisi menyatakan, Jalil mungkin juga akan memberikan daftar nama pejabat Libya yang bisa diajak kerjasama ketika Muammar Kadhafi lengser. Kantor kepresidenan Sarkozy menjelaskan, pembicaraan antara keduanya fokus pada menciptakan transisi demokratis di Libya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Libya Abdul Ati al Obeidi juga mengisyaratkan bahwa masa depan Libya bisa dinegosiasikan. Hingga saat ini pemerintah Libya menolak untuk membahas negosiasi tentang pengunduran diri Kadhafi dan mengisyaratkan bahwa pemilu hanya bisa dilangsungkan jika serangan udara barat dihentikan.
PARIS - Perlawanan pasukan loyalis Presiden Libya Muammar Kadhafi yang belum bisa dipatahkan, membuat sejumlah negara NATO harus memutar otak. Prancis
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza