Nazar: Anas Membuat Cerita Mahabharata Tipu-tipu

Nazar: Anas Membuat Cerita Mahabharata Tipu-tipu
Nazaruddin saat menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Foto: Dok/JPNN
Setelah itu, pada Juli 2010, Anas meminta Rahmad menjual mobil ke showroom di Kemayoran dan terjual seharga Rp500 juta. Uang tersebut kemudian ditransfer ke rekening Rahmad pada 12 Juli 2010. Ia pun mencairkan uang tersebut pada keesokannya. Atas perintah Anas, Rahmad diminta membawa uang hasil penjualannnya pada Nazar.

Rahmad pun menghubungi Nazar melalui telepon dan SMS dan disepakati bertemu di Plaza Senayan pada 17 Juli 2010. Rahmad pergi untuk menyerahkan uang sebesar Rp500 juta yang disaksikan Yadi dan Adromo.

Namun, setibanya di Plaza Senayan, Nazar memberi kabar bahwa dia tidak bisa hadir dan mengirim ajudannya bernama Iwan untuk mengambil uang tersebut. Rahmad pun kemudian memberikannya kepada Iwan, dan memastikan uang tersebut diterima Nazar.

"Rahmad menanyakan melalui SMS kepada Nazaruddin dan dijawabnya uang sudah diterima. Atas inisiatif Rahmad, dibuat tanda terima yang ditandatangani oleh Iwan sebagai bukti serah terima," terang Firman.

JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali menuding keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan korupsi proyek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News