Nazar Ingin Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Kamis, 11 Agustus 2011 – 10:37 WIB
JAKARTA - Staf Khusus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Nuril Anwar, mengaku senang atas tertangkapnya mantan bosnya itu. Dia berharap kasus yang diduga melibatkan dirinya dan sejumlah elite Partai Demokrat segera terungkap. “Saya sangat senang beliau tertangkap. Itu bisa menjadi langkah maju untuk mengungkapkan kebenaran,” kata Nuril, kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin. Nazaruddin mengatakan, Eva adalah orang yang selalu menyiapkan uang untuk dibagi-bagikan. Uang itu diambil dari Yulianis, staf keuangan Nazaruddin. Penyiapan uang, menurutnya bertempat di Hotel Sultan dan apartemen Senayan City. Kemudian uang itu dibawa ke arena kongres di Bandung.
Nama Nuril menjadi tenar karena disebut-sebut oleh Nazaruddin sebagai pihak yang ikut membagi-bagikan uang ke peserta Kongres II Demokrat untuk memenangkan Anas Urbanigrum. “Saya bingung kenapa saya dibawa-bawa. Saya nyatakan itu tidak benar,” tegasnya.
Baca Juga:
Nazaruddin menyebut beberapa stafnya di DPR RI, yakni Nuril dan Eva, dan satu orang dekat lainnya adalah Tridianto, sebagai orang yang mengetahui adanya aliran uang dalam Kongres II Partai Demokrat di Bandung 2010 lalu. Saat itu Nazaruddin adalah bendahara tim sukses Anas Urbaningrum dalam pemilihan ketua umum Partai Demokrat.
Baca Juga:
JAKARTA - Staf Khusus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Nuril Anwar, mengaku senang atas tertangkapnya mantan bosnya itu.
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan