Nazar Ingin Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Kamis, 11 Agustus 2011 – 10:37 WIB
Nuril mengaku tak tahu soal aliran dana yang dimaksud Nazaruddin. Dia berani menjamin tak ada politik uang dalam kongres itu. “Saya April 2010 baru jadi staf ahli Nazaruddin, setahu saya dana itu dari patungan tim sukses. Ada yang ngasih dikit ada juga yang memang ngasih sedikit besar.” ucapnya.
Baca Juga:
Menurutnya, tim sukses Anas memang menyediakan akomodasi dan layanan bagi pendukungnya. "Kalau untuk ganti uang transportasi memang ada. Dan jumlahnya tidak banyak hanya Rp 1-2 juta per orang. Dan besarannya tak sampai USD 10 ribu seperti diungkapkan Nazaruddin,” tandasnya.
Nuril mengaku telah mengundurkan diri sebagai staf ahli Nazaruddin. Terakhir melakukan kontak dengan bosnya itu melalui BBM kemarin. “Kemarin saya BBM-an sama Nazaruddin, saya bilang saya mundur sebagai stafnya," katanya. Nuril juga menjelaskan sisi lain Nazaruddin. Dia menyebut Nazar adalah sosok yang memiliki penyakit psikologi. “Nazar suka marah-marah dan mengancam orang lain untuk meraih tujuannya,” katanya.
Selama dekat dengan Nazar, Nuril mengaku sering ketakutan di saat Nazar sedang mengancam orang lain. “Saya pernah lihat langsung mengancam orang lain agar proyeknya bisa lancar. Ancamannya bukan dibunuh, tetapi akan menggeser jabatan orang itu,” katanya.
JAKARTA - Staf Khusus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Nuril Anwar, mengaku senang atas tertangkapnya mantan bosnya itu.
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan