Nazar Pakai Rompi Antipeluru

KPK Sita Flashdisk, Tapi CD Masih Misterius

Nazar Pakai Rompi Antipeluru
Serah terima Nazaruddin (kanan) dari Interpol ke KPK, Sabtu malam (13/8) di KPK. Foto:Mustafa Ramli/Jawa Pos
Misteri tersebut tak terjawab dalam jumpa pers tadi malam. Jumpa pers itu diikuti seluruh pimpinan KPK, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman, dan petugas imigrasi. Juga ikut dalam acara tersebut ketua tim yang memimpin kepulangan Nazaruddin, Brigjen Pol Anas Yusuf.

Sutarman ketika mendapat kesempatan berbicara menggambarkan betapa sulitnya mengejar Nazaruddin. ”Kami membuntuti Nazaruddin selama berminggu-minggu. Anak buah kami sampai tidak tidur,” ujar dia.

Namun, dia tidak menutup mata bahwa hubungan bilateral antarnegara bisa berpengaruh pada cepat lambatnya buron tertangkap. Karena keterbatasan ruang gerak itu, dia memilih bekerja secara kolektif. ”Kami tidak mungkin ada di negara lain. Karena itu, kami bermitra dengan Interpol,” ucap Sutarman.

Yang menarik, Ketua KPK Busyro Muqoddas tadi malam juga mengungkapkan rencana KPK yang kini menyidik dan menyelidiki kasus korupsi yang diotaki Nazaruddin di berbagai kementerian. Ada tiga klasifikasi yang dia gunakan untuk mendalami kasus itu. Pertama, penyidikan di dua kementerian dengan kerugian Rp 200 miliar. Kedua, penyelidikan sejumlah proyek senilai Rp 2,6 triliun.

JAKARTA – Apa yang selama ini menjadi tanda tanya publik seputar penangkapan Nazaruddin, tersangka kasus suap Sesmenpora, di Kolombia terjawab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News