Nazar Pinjam Bendera untuk Gasak Uang Negara
Rabu, 19 Oktober 2011 – 22:33 WIB

Nazar Pinjam Bendera untuk Gasak Uang Negara
JAKARTA - Kasubbag Tata Usaha Direktorat Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan (PSPK) Transmigrasi di Kemenakertrans, Timas Ginting, didakwa telah melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selaku pejabat pembuat komitmen, Timas didakwa telah memperkaya diri dan orang lain, termasuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni.
Pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rabu (19/10), tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Timas selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) telah merekayasa proses tender proyek Solar Home System (SHS) untuk kawasan transmigrasi yang didanai dengan APBN tahun 2008 sebesar Rp 8,93 miliar. JPU KPK, Malino Pranduk saat membacakan surat dakwaan bernomor DAK-27/24/10/2011 memaparkan, dalam proyek yang dimulai pada Juni 2008 itu Kemenakertrans menunjuk PT Alfindo Nuratama sebagai rekanan.
Padahal, terdapat tujuh peserta lelang lainnya selain PT Alfindo. Namun sebelum PT Alfindo ditetapkan sebagai pemenang lelang, terlebih dulu Timas meminta panitia lelang yang diketuai Sigit Mustofa Nurudin agar menyamakan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) PLTS type solar module Hybride 3500 merek Kyocera 54 Cell, dengan nilai pagu anggaran.
JPU menegaskan, PT Alfindo ternyata tidak memenuhi spesifikasi teknis sebagaimana persyaratan lelang. "Namun terdakwa memerintahkan perubahan angka hasil uji teknis dengan mengganti komposisi produk solar modul sesuai spesifikasi yang ditawarkan PT Aldindo Nuratama," kata Malino.
JAKARTA - Kasubbag Tata Usaha Direktorat Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan (PSPK) Transmigrasi di Kemenakertrans, Timas Ginting, didakwa
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045